Friday, March 25, 2011

Mengambil Keputusan

Ayub 34:4  Biarlah kita memutuskan bagi kita sendiri apa yang adil, menentukan bersama-sama apa yang baik.

Mengambil keputusan adalah merupakan hal yang rutin dilakukan oleh setiap manusia walaupun itu terkadang tanpa disadarinya. Sebagai contoh, tanpa saya sadari hari ini saya mengambil keputusan untuk masuk kerja walaupun bisa saja saya memutuskan untuk tidak masuk kerja. Sama seperti saat ini saya putuskan untuk menulis renungan ini walaupun bisa saja saya memutuskan melakukan kegiatan lain.

Apa yang akan terjadi dalam hidup saudara atau bagaimana kehidupan saudara nantinya di pengaruhi oleh keputusan-keputsan yang saudara ambil saat ini. Anda tidak akan mungkin menjadi seorang Dokter kalau saat ini anda mengambil jurusan Teknik dalam kuliah saudara. Anda juga tidak akan mungkin menikah dengan seorang yang baik-baik dan menjadi keluarga yang bahagia jika saat ini anda memutuskan bergaul dengan berandalan atau sejenisnya. Oleh sebab itu betapa pentingnya kita memperhatikan keputusan kita.

Saudaraku, berdasarkan tingkat kepentingannya, keputusan dapat digolongkan atas 3 tingkat, yaitu: keputusan biasa, keputusan penting, keputusan terpenting.

Yang dimaksud dengan keputusan biasa adalah keputusan-keputusan sehari-hari yang dampaknya tidak berpengaruh besar akan masa depan kita. Misalnya keputusan untuk tidur, keputusan untuk makan, keputusan untuk pergi ke suatu tempat dan lain sebagainya.

Yang dimaksud dengan Keputusan Penting adalah keputusan-keputusan yang kita ambil yang dapat mempengaruhi hidup kita di masa yang akan datang. Misalnya memilih sekolah, memilih tempat kuliah, memilih jurusan kuliah, milih pasangan hidup dan lain sebagainya. Pada tingkat ini, jika kita salah mengambil keputusan maka akan mempengaruhi masa depan kita. Misalnya ketika masuk perguruan tinggi kita mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan bakat, minat dan prestasi maka akan mempengaruhi kesejahteraan kita nantinya. Nah, disini ada banyak orang yang salah dalam mengambil keputusan yang mengakibatkan kehidupan mereka susah.

Saya ingat waktu dahulu Sekolah Dasar ada sebuah Puisi yang berjudul “Menyesal”, yang isinya tentang penyesalan seseorang karena telah menyia-nyiakan masa mudanya. Pada masa mudanya Ia memutuskan untuk berhenti mengejar pendidikan dan memilih hidup santai. Akibat keputusannya itu pada masa tuanya hidup miskin dan sengsara.

Saudaraku, memilih pasangan hidup, memilih Sekolah, memilih jurusan kuliah adalah keputusan Penting bahkan sangat penting. Namun tahukah saudara bahwa itu bukanlah keputusan terpenting? Mengapa? Karena semuanya itu adalah untuk kehidupan di dunia ini. Keputusan-keputusan itu hanya mempengaruhi hidup kita di dunia ini. Lalu apa KEPUTUSAN YANG TERPENTING? Keputusan yang bagaimanakah itu?

Saudaraku, hanya ada satu keputusan yang terpenting dalam hidup kita, yaitu keputusan yang mempengaruhi hidup kita baik di dunia ini maupun di kehidupan yang akan datang. Apakah itu? Itu adalah ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat Pribadi dan hidup di dalam kesucian dan kebenaran. Ketika saudara telah mengambil keputusan itu maka saudara telah mengambil KEPUTUSAN TERPENTING didalam hidup saudara karena keputusan itu bukan hanya mempengaruhi hidup saudara saat ini tetapi juga mempengaruhi kehidupan saudara setelah meninggalkan dunia ini.

Banyak orang tidak menyadari hal itu. Mereka hanya sibuk dan berputar-putar pada keputusan penting dan tidak mengambil keputusan yang terpenting. Mereka lebih memilih untuk memperhatikan hal-hal dunia ini saja. Jikapun mereka telah menjadi orang kristen, mereka hanya mengejar berkat-berkat dunia saja. Itulah sebabnya ketika pencobaan datang, mereka dengan mudah berbalik kepada kehidupan dunia ini. Alkitab mencatat orang-orang demikian adalah orang-orang yang paling malang. Kita temukan pada ayat dibawah:

1 Korintus 15:19  Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

Saudaraku, sudahkan saudara mengambil keputusan yang terpenting itu? Sudahkah saudara memutuskan untuk memilih Yesus sebagai Tuhan dan Jurus Selamat pribadimu? Ingat! Keputusan ini lebih penting dari keputusan apapun yang ada di dunia ini bahkan keputusan ini adalah KEPUTUSAN TERPENTING karena akan menentukan kehidupanmu, untuk kehidupan yang selama-lamanya. Apakah saudara ingin hidup bahagia selama-lamanya atau menderita selama-lamanya.

Keputusan penting, yaitu keputusan memilih jurusan perkuliahan yang tepat dan sesuai hanya akan mempengaruhi hidupmu selama 70, 80 atau 90 tahun saja, sesuai dengan umur manusia. Jika disini anda salah mengambil keputusan, kemungkinan saudara hanya menderita selama itu saja. Tetapi ketika saudara melalaikan dalam hal mengambil keputusan TERPENTING tersebut maka saudara akan mengalami penderitaan yang abadi, selama-lamanya.

Oleh sebab itu saudara, sudahkan saudara mengambil keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Jurus Selamat Pribadimu? Jika sudah maka bertekunlah didalamnya dan berusahalah untuk hidup benar dan kudus. Namun, jika saudara belum mengambil keputusan TERPENTING tersebut, inilah saatnya untuk memutuskan. Jangan tunggu waktu lagi karena kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi kemudian. Camkanlah firman dibawah ini:

Ibrani  4:7  Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

Jika saudara ingin mengambil KEPUTUSAN TERPENTING itu hari ini, mari ikuti doa ini:

Tuhan Yesus, pada hari ini aku mengambil keputusan yang terpenting dalam hidupku yaitu keputusan untuk menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamatku. Pada hari ini aku mengundang Engkau untuk masuk dan berdiam di hatiku. Pimpinlah aku untuk hidup didalam kebenaran-Mu. Ampunilah segala dosaku, tahirkanlah aku oleh darah-Mu dan biarlah hidupku senantiasa ada dalam tangan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan menerima Engkau sebagai Juru Selamatku. Amin.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

No comments:

Post a Comment