Friday, March 25, 2011

Bebas Dari Belenggu Ketakutan

Mazmur 56-4 Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;

Pernahkah anda  mengalami ketakutan? Kami yakin setiap orang pasti pernah merasakannya. Daud, dia adalah seorang raja yang besar, pahlawan yang sanggup menghabisi berlaksa-laksa musuhnya, yang biasa menghadapi singa dan beruang pada masa mudanya di padang penggembalaan, juga pernah mengalaminya. Bahkan karena sangat takutnya, Daud harus berpura-pura menjadi orang sakit ingatan, kita temukan pada ayat dibawah:

I Samuel 21:12-13 Daud memperhatikan perkataan itu, dan dia menjadi takut sekali kepada Akhis, raja kota Gat itu.  Sebab itu ia berlaku seperti orang yang sakit ingatan di depan mata mereka dan berbuat pura-pura gila di dekat mereka; ia menggores-gores pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya.

Ketakutan datang bisa kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja, tidak memandang usia, status, derajat dsb. Namun satu hal yang perlu kita ingat jangan sampai ketakutan itu membuat kita bertindak salah.

Saudaraku, ketakutan adalah salah satu senjata Iblis untuk menjatuhkan orang percaya. Ketakutan senjata yang paling ampuh untuk merubuhkan dan menghancurkan iman. Sebagai contoh, karena ketakutan banyak orang menjadi gila bahkan karena ketakutan tidak sedikit orang yang bunuh diri padahal justru kematianlah yang paling ditakutki orang.

Contoh yang paling nyata dalam alkitab yang menjadi salah bertindak karena ketakutan adalah Daud. Dari ayat diatas dapat kita lihat bahwa ketakutan telah membuat Daud bertindak seperti orang gila. Karena rasa takut yang berlebihan Daud harus merendahkan diri. Daud lupa bahwa ia punya Tuhan yang luar biasa yang selama ini memberi kemenangan kepadanya. Dengan Tuhan Daud mengalahkan berlaksa-laksa musuhnya.  Yang anehnya ketika berada di hadapan Akhis, raja Gat, Daud ketakutan. Ketakutan telah membuatnya kehilangan akal sehat dan menjadi lupa sama sekali kepada Tuhan.

Saudaraku, dalam alkitab ada satu contoh yang baik yang dapat kita teladani dalam hal mengatasi ketakutan, dia adalah Yosafat. Yosafat adalah seorang raja yang memerintah tanah Yehuda dimana suatu ketika dia menghadapi ancaman serangan besar-besaran dari 3 bangsa yaitu Moab, Amon dan Meunim. Adalah wajar jika Yosafat ketakutan karena mereka adalah bangsa yang kecil yang hanya terdiri dari dua suku Israel sedang yang dihadapi adalah pasukan yang sangat besar yang berasal dari tiga bangsa. Secara hitung-hitungan akal Yosafat kalah jumlah yang artinya Yehuda pasti akan binasa bila perang terjadi. Mungkin saja Yosafat membayangkan hal-hal yang mengerikan jika mereka kalah. Yosafat beserta seluruh keluarganya akan di tangkap dan dihukum mati.

Dahulu, jika suatu bangsa kalah maka rajanya akan ditangkap dan dihukum mati. Hukumannya tidak tanggung-tanggung, raja itu akan sangat menderita sebelum dihukum mati. Pertama sekali yang di eksekusi adalah anak istrinya. Raja pemenang akan memerintahkan algojonya menyembelih anak istri raja yang kalah di depan mata raja yang kalah itu. Contohnya adalah Zedekia. Dalam Yeremia 39:6 dapat kita baca bahwa Nebukadnezar memerintahkan algojonya menyembelih anak-anak dan istri Zedekia di depan matanya. Sangat menyedihkan bukan?

Mungkin itulah bayangan-bayangan yang menakutkan Yosafat yang membuat ia menjadi sangat ketakutan. Namun ditengah ketakutannya, Yosafat bertindak benar yang akhirnya menyelamatkannya dan seluruh rakyat Yehuda. Yosafat memutuskan mencari pertolongan Tuhan, itu kita temukan pada ayat dibawah:

2 Tawarikh 20:3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.


Yosafat menyadari bahwa Tuhanlah satu-satunya jawaban atas permasalahannya, tidak seperti Daud yang menjadi pura-pura gila.

Bukan hanya dirinya, Yosafat juga memerintahkan segenap rakyat Yehuda untuk merendahkan diri dengan berpuasa. Seluruh rakyat Yehuda diperintahkan datang ke Yerusalem untuk sama-sama berdoa memohon kemurahan dan pertolongan Tuhan. Akhirnya, Tuhan menjawab doa mereka dimana Tuhan bersedia turun tangan langsung. Itu dapat kita temukan pada ayat dibawah.

2 Tawarikh 20:15  dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.

Saudaraku, ketakutan apa yang sedang menghinggapi saudara pada saat ini? Kengerian apa yang sedang saudara hadapi? Apakah rumah tangga yang sedang diambang kehancuran? Atau, apakah saudara sedang di lilit hutang yang begitu menghantui saudara? Atau, mungkin saudara saat ini terancam kehilangan pekerjaan? Ataukah ada orang-orang tertentu sedang mengancam saudara? Atau pula saudara sedang dihantui oleh serangan kuasa-kuasa kegelapan?

Bila saudara sedang menghadapi salah satu atau lebih dari masalah itu maka serahkanlah ketakutanmu kepada Tuhan. Carilah DIA sebagaimana Yosafat mencari-Nya. Rendahkanlah diri dihadapan-Nya dengan berpuasa maka Percayalah Bahwa Tuhanlah yang akan berperang buat saudara. Tuhan akan melepaskan saudara dari segala permasalahan saudara. Renungkan dan imanilah ayat dibawah ini maka saudara akan semakin dikuatkan.

Mazmur 91:1-7  Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa  akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

Tuhan Yesus memberkati. Amin

Sumber

No comments:

Post a Comment